4ever to you

Jumat, 28 Oktober 2011

SUKSES DALAM UJIAN NASIONAL

Pertama, maksimalkan belajar. Ya, belajar, belajar, dan terus belajar. Itulah yang harus dilakukan. Belajar ekstra keras dan disiplin yang terus menerus harus dilakukan. Belajar bisa dengan belajar mandiri, kelompok, privat, les atau bimbingan belajar. Mumpung masih ada waktu, maka para pelajar harus belajar lebih baik dari sebelumnya. Ingatlah tidak ada yang sulit jika mau belajar dan berlatih terus menerus.
Kedua, membuat peta kemampuan diri. Standar Kelulusan (SKL) adalah cermin UN. Maka cobalah bercermin dengan SKL pada setiap mata pelajaran yang diujikan. Bercerminlah secara jujur, denga n begitu kemampuan dan kekurangan akan mudah diketahui. Setelah bercermin pada SKL inilah, saatnya sekarang membuat peta kemampuan dari setiap mata pelajaran. Dengan peta kemampuan diri, akan mudah melangkah dan memacu kemampuan diri.
Kiat ketiga, positive thinking dan positive feeling. Dengan kondisi tersebut, akan mudah mendapatkan hasil dari apa yang paling sering dipikirkan dan dirasakan. Itulah inti dari pikiran dan perasaan positif. Artinya, apa yang dipikirkan dan dirasakan saat ini, dengan UN sangat menentukan hasilnya nanti. Bila Anda berpikir dan merasa positif saat ini, maka hasil UN nantinya juga positif. Begitu pula sebaliknya.
Kiat keempat, dahulukan soal-soal yang mudah. Salah satu cara praktis ketika sedang menghadapi soal UN, setelah berdoa tentunya, adalah mencermati soal dengan seksama. Fahami maksud soal dengan baik, dan jangan sampai salah memahami maksud soal. Segera tandai soal-soal yang diyakini mudah dan pasti benar bila dikerjakan. Sekali lagi, kerjakan soal yang benar-benar mampu diselesaikan dengan benar. Ingatlah, jangan terjebak dengan mengerjakan soal selalu menurut urut nomor soal.
Kelima, hati-hati dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Cara menyikapi hati-hati LJK dapat dilakukan dengan cara diantaranya, menyiapkan dan membawa alat tulis milik pribadi yang ‘legal’ untuk LJK, hindari kesalahan mengisi data pribadi dan jawaban di LJK pada kolom yang telah ditentukan. Kemudian, bila terjadi kesalahan ganti dengan hati-hati sesuai petunjuk. Setelah itu, hati-hatilah saat menebalkan atau menghitamkan pilihan jawaban, dan yakinkan setiap jawaban terbaca oleh komputer.
Bila telah selesai, periksa kembali LJK tersebut dan cocokkan data pribadi dengan kartu peserta ujian. Kemudian teliti kembali jawaban sebelum mengumpulkannya kepada pengawas. Kemampuan menjawab benar harus disertai dengan pengisian LJK yang benar pula.
Kiat keenam, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT. ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan permohonanmu’. Demikian Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah: 186. Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Manusia tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Itulah kata-kata yang menunjukkan bahwa doa itu dahsyat, doa itu luar biasa.
Yang tak kalah pentingnya adalah mendekatkan diri kepada Allah baik sebelum, ketika dan sesudah UN. Memperbanyak doa dapat dilakukan dengan cara-cara seperti, berdoa secara pribadi, yaitu memperbanyak doa kepada Allah sesudah shalat wajib, dan lebih utama lagi bila dikerjakan setelah shalat sunnah tahajud malam hari. Mintalah orang tua mendoakan secara khusus serta perbaikilah perilaku dan pergaulan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, otomatis akan banyak orang yang memberikan doa restu. Libatkan Allah dalam persiapan meraih sukses UN 2009.Karena kesuksesan dalam UN ditentukan oleh kerja keras ditambah dengan strategi belajar yang tepat serta ketekunan berdoa kepada Allah SWT. Selamat mencoba, semoga kesuksesan dalam pelaksanaan UN menjadi milik Anda.

Biography justin bieber

Born: March 01, 1994 in Stratford, Ontario, Canada
Genre: Pop
Years Active: '00s, '10s
Pop singer Justin Bieber was barely into his teens when he released his platinum-selling debut, My World, and became one of the 2009's youngest success stories. An Ontario native, Bieber had placed second in a local singing competition two years prior and began posting his performances on YouTube. The videos caught the attention of Scooter Braun, a talent agent and former So So Def marketing executive, who helped Bieber land an impromptu audition with the R&B star Usher....
Full Bio

Top Albums and Songs By Justin Bieber

One Time (My Heart Edition) - Single, Justin Bieber
puisi perpisahan

Is someone you care leaving, or maybe taking on a new job and you'd like to give them a proper good-bye? Yes, you need a good farewell poetry. Farewell idea may cover from saying thank you for many thing they have done, let she/he know that you love her/him so much, and without them it won't be the same. At last you pray that God always bless them.

Minggu, 23 Oktober 2011

Matahari - Puisi Perpisahan

MATAHARI
musuh sekaligus guruku dikemudian hari
sebelum aku menjadi kepompong
aku sadar kau selalu hadir dalam pencarianku
di pagi hari kau mata-matai aku dibalik mega mendungmu
di siang hari kau tepatkan bayang lamunanku menjadi satu titik dengan tubuhku
di soreh hari kau kirimkan senja merah sebagai pendeteksi lamunanku dalam remang sunyi
di malam hari……
kukira kau tak berani
aku berfikir kau hanya hebat saat syuruk hingga maghrib
aku salah lagi
kau malah lebih berbahaya
kau pagari aku dengan mantra mahabah agar aku takluk terbuai kebesaran namamu yang tersembunyi
kau buat aku tak berdaya menopang sebonggol mimpi hijau
————————
biarlah
sekarang aku hanya ingin menjadi kepompong tua

Kasih Sayang Seorang Ibu

Ibu…..
Kau bagai malaikat utusan Tuhan
Hadir ke bumi ini menjaga kami
Sampai ku meninggal nanti
Ketika hati penuh kepiluan
Kau hibur kami penuh kesabaran
Kau bimbing kami kejalan yang benar
Untuk hidupku di masa depan,,,,
Ibu,,,
Tak ada yang lain di hati ini
Hanya dirimu kasih sepanjang masa,,,,,
Teringat dikala kau bercerita
Tentang dunia yang pana ini
Penuh kebajikan & kemungkaran
Untuk hidupku dimasa datang,,,,

malin kundang

Advertisement

nama domain murah

Malin Kundang

Print This Post Print This Post
Malin Kundang
Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang.
Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”.
Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

kata-kata mutiaraCinta mengjarkn diri ni arti sebuah kehidpan,mematangkn pemikiran dan menebalkan benteng kesabaran.Kejujuran dan kesetiaan adalah tiang sebuah percintaan dan iman adalah penyelamat cinta nan suci…. (^_^) verlan alvian lempas | Oktober 1, 2009 at 12:43 AM | SUNGGUH.. CINTA TAK HARUS DIMENGERTI CINTA ADLH RASA YG MEMBAWA RASA.. JIKA CINTAMU BISA MEMBAWA CINTA DI HATI MEREKA.. SUNGGUH KAU SEORANG PENCINTA..by elan edhu hranica x prada | Oktober 15, 2009 at 8:43 AM | km bukanlah yg pertama di hatiqw, tapi km yh terakhr bagi qw.. fb = edhupradacassanova@yahoo.com Yash | November 19, 2009 aSemakin lama saya hidup, semakin saya sadar Akan pengaruh sikap dalam kehidupan Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang. Sikap lebih penting daripada penampilan, karunia, atau keahlian. Hal yang paling menakjubkan adalah Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi Satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol, dan itu adalah sikap kita. Saya semakin yakin bahwa hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.| anjing anjingan

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

anak manis

Tuesday, January 17, 2006

Terima Kasih Sahabat Ku....!!

rUntuk Sahabat Yang Tersakiti.......
...Terimah Kasihku Untukmu...

Sahabatku adalah sahabatmu juga, bukan sahabatku adalah musuhmu. Sahabatku adalah keluargaku dan keluarga mu juga. Terimalah persahabatan ini agar persahabatan di muka bumi ini lebih berarti lagi.

Sahabatku maafkan aku yang selama ini sering menyakit dirimu, dengan segala macam cara dan upaya tapi kamu selalu ada bersamaku sampai dengan saat ini. Sahabatku maafkan aku yang selalu menempatkan dirimu didalam lingkaran hidupku sampai orang-orang yang kita cintai tidak bisa memahami keberadaan persahabatan kita ini.

Sahabatku, persahabatan kita ini memang indah tapi aneh jika yang melihatnya adalah orang-orang yang dekat dengan kehidupan kita. Sahabatku, bukan aku benci atau marah akan hubungan kita ini tapi kadang aku merasa jika persahabatan kita ini menyakiti hati orang lain, merugikan hati dan pikiran orang lain dan juga membuat orang lain merasa terganggu akan persahabatan kita ini.

Sahabatku, itulah persahabatan yang kita jalan selama ini. Biarlah persahabatan ini kita jalanin dengan cara kita masing-masing tapi tetap berarti bagi kehidupan kita dimasa yang akan datang.

Sahabatku, terima kasih sebanyak-banyaknya atas semua yang kamu berikan kepadaku selama ini baik itu yang dengan tulus dan yang pernah ku minta serta yang kamu berikan dengan hati yang terpaksa.

Sahabatku, ku simpan semua yang pernah terjadi diantara kita didalam hati dan jiwaku. Sahabatku biarlah ku kenangan persahabatan ini sampai ajal menjemputku.

Sahabatku, saat orang lain yang menyayangku membencimu dan sebaliknya orang yang menyayangmu membencimu, kamu tetap tersenyum dan memberikan arti persahabatan kepada kita dan kepada dunia ini.

Sahabatku, marilah kita mengisi persahabatan ini dengan kasih sayang. Sahabatku, marilah kita isi hidup kita dengan kedamaian dan tanpa ada lagi harap menuntut balas dari semua yang pernah terjadi.

Sahabatku, berdoalah dan bernyanyilah memuji Tuhan agar Dia mampu mempertemukan kita suatu saat nanti entah di dunia ini atau dunia lain yang akan datang, entah disaat itu kita masih saling mengenal atau tidak, tapi ku harap jiwa kita masih menyimpan kisah-kisah kita.

Sahabatku, dalam batuk dan sakitku saat ini ku tetap menuliskan ini untuk mu agar kamu tahu dan tahu bahwa aku akan tetap berusaha menjadikan dirimu sahabat ku, kemarin, hari ini, esok dan selamanya dengan cara ku sendiri dan maaf jika caraku bukanlah caramu.

Sahabatku, biarlah persahabatan ini mengalir bagai air dan berhembus bangai angin. Sahabatku, datanglah disaat aku membutuhkan mu dan pergilah disaat kamu ingin menikmati kebahagiaan bersama yang lain.

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti di penuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburi dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulahlah naungan dan pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Sahabatku, marah lah aku dengan caci makimu disaat aku berbuat salah, disaat aku lupa akan diriku dan disaat aku terbelengku dalam duka yang lara.

Sahabatku, jiwaku ingin menghargai jiwamu, bukan dengan harta tapi dengan DOA.

Sahabatku, biarlah doaku menyertai setiap kehidupanmu. Sahabatku kamulah keluargaku dan biarlah semua nya hidup dalam hati dan jiwa yang kesepian ini.

Sahabatku, tetaplah bersamaku walau itu hanya dalam doa kita. Sahabatku, biarlah kita hidup dalam bayangan kita masing-masing agar tidak ada orang yang merasa dirugikan dalam kehidupan ini.

Sahabatku, mari kita berikan kebahagiaan buat orang-orang yang menyayangi kita dan yang mencintai kita.

Sahabatku, jangalah kamu tinggalkan keluargamu dalam bentuk apapun. Karena hanya keluargalah ada hubungan darah yang mengikat kita di muka bumi ini.

Sahabatku, tetaplah tersenyum untuk Ibu dan Bapak tersayang dan saudari tercinta.

Sahabatku, sampaikan salamku untuk semua orang yang nyayangi dan mencintaimu..

Sahabatku, doakan aku agar tetap hidup damai dalam cinta tanpa balas ini.

Sahabatku, tetaplah menjadi sahabatku.

Salam hormat untuk sahabat sejatiku...

With Love...

kisah cinta

Love Never Isn't

by Kaylee Larson


Have you ever had someone tell you that you are looking for love in all the wrong places? If so, there's a much deeper truth behind those words than most would even consider to realize. You see, love is not something to be found, rather, it is something to be discovered. Love is already here, now, and all around...it is you! Once you feel IT and realize this as your truth, you will experience life as the magic pill that you've just swallowed. You will naturally attract another without having to look so hard, and what a discovery it shall be! Simply put, it's the law of attraction.

Kaylee Larson, author of Love Never Isn't, is co-owner of LesbianLoveNow.com. She, along with her crew, have dedicated their lives to mentoring young lesbians from all parts of the world.

kata-kata mutiara

Attitude and Your Destiny

November 20th, 2009
Attitude
Attitude
Halo, kepada ribuan pembaca www.katakatamutiara.com yang lama saya tinggalkan.  Mohon maaf karena kesibukan kerja dan kesibukan BISNIS INTERNET, saya baru bisa menyapa para pembaca setia.
Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Saya tidak bisa”
Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Saya pasti bisa”
Mereka dengan attitude negatif selalu berpikir, “Mungkin ada jalan keluar, tapi terlalu sulit”
Mereka dengan attitude positif selalu berpikir, “Hal ini mungkin sulit, tapi ada jalan keluar”
Mereka dengan attitude negatif selalu pasrah dengan keadaan, sementara mereka dengan attitude positif selalu mengambil tindakan.
Mereka dengan attitude negatif selalu melihat keterbatasan-keterbatasan, sedangkan mereka dengan attitude positif selalu melihat kemungkinan-kemungkinan.
Sikap atau attitude sangat menentukan value kita dalam mengarungi kehidupan ini.  Banyak orang mengira bahwa sikap adalah hal sepele yang begitu saja mudah diabaikan.  Tapi jangan salah, sikap kita menentukan nasib kita kedepan.
Mau coba?  TIDAK BAYAR… coba murahlah senyum dan sapa kepada isteri, anak, orang tua dan tetangga Anda.  Dan perhatikan serta catat perubahan yang PASTI terjadi.

persahabatan


Rabu, 17/03/2010 08:50 WIB | Arsip | Cetak   Kirim Tulisan
Oleh Ritadiana Najib
Apa yang akan anda lakukan jika di suatu pagi yang cerah anda menelpon seseorang yang mengaku sebagai sahabat anda untuk sebuah itikad baik, tapi sambutan yang anda terima justru semprotan kemarahan tanpa sebab yang sarat dengan kata-kata kasar tanpa memberi kesempatan pada anda bertanya,” Hei, What’s going on?”. Apa lagi untuk menuntut penjelasan darinya, karena kemarahannya yang meluap-luap dan tidak terkendali. Satu hal yang sangat aneh dibalik sikap manis yang ditunjukkannya selama kami berinteraksi. Sebagai catatan yang perlu diingat, sesungguhnya hubungan kami selama ini berjalan sangat harmonis.
Beberapa tahun yang lalu aku mengalaminya. Sebagai orang normal tentu saja aku kaget, sedih, marah, terhina berbagai perasaan campur aduk. Dengan perasaan yang masih tidak menentu, Alhamdulillah aku yang sebenarnya berusia jauh lebih muda dari Mbak Mamik (sebut saja namanya Mbak Mamik) masih ingat nasehat almarhumah ibuku,”kalau pikiranmu sedang tidak menentu, baik itu sedih, marah atau perasaan tidak enak lainnya, cobalah berwudhu dan shalat sunat dua raka’at.
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukannya, tarik nafas dalam-dalam, beri ruang sejenak untuk tetap tenang. Jangan panik bila ada masalah yang kadang datangnya tidak kita duga, hati-hatilah dalam bertutur kata dan jangan membuat sebuah keputusan disaat kamu belum benar-benar tenang”.
Setelah semua semprotan selesai, kujawab,”Ok, sekarang tolong dengarkan aku, walaupun aku tidak mendapat penjelasan penyebab dari kemarahan Mbak, sebelumnya aku minta maaf jika telpon dariku mengganggu aktifitas Mbak. Aku cuma mau mengucapkan selamat jalan, semoga sampai di tempat tujuan dengan selamat sehubungan dengan kepindahan Mbak ke kota lain. Maaf bila kami sekeluarga tidak bisa ikut mengantar karena suamiku tidak mungkin meninggalkan perkerjaannya.
Bagaimanapun kemarahan Mbak padaku yang tanpa sebab sudah terjadi, It had been done. Hal yang sudah terjadi tidak bisa dihapus lagi dan akan menjadi sebuah memori. Suatu hari nanti Mbak akan menyesali kejadian ini karena Mbak tidak mampu mengendalikan emosi Mbak”.
“Ada satu hal yang ingin kusampaikan, bagiku seseorang yang mengaku sebagai sahabat, dia tidak akan pernah berusaha secara sadar menyakiti hati sahabatnya. Sahabat adalah seseorang yang selalu ada di saat suka dan duka. Sahabat itu seseorang yang menerima kita apa adanya baik dan buruk sifat sahabatnya (satu paket), satu sama lain saling mengoreksi untuk menjadi pribadi yang lebih baik tentunya dengan tetap menghargai privacy masing-masing”.
Kututup telpon dengan tangan gemetar, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Tak terasa mukaku sudah bersimbah airmata. Sejak aku kecil hingga kini sudah mempunyai seorang momongan bayi mungil, baru kali ini ada orang yang berkata sangat kasar padaku, hal yang tidak akanmudah kulupakan seumur hidupku.
Hari itu aku habiskan sisa waktuku bermain dengan balitaku yang lucu, Alhamdulillah disaat sedih begini aku dianugerahi seorang gadis kecil yang sangat lucu, tidak berhenti bergerak dan terus berceloteh sepanjang dia terjaga. Apa saja bisa menjadi bahan cerita menarik yang dicampur dengan khayalan-khayalan khas anak-anak. Hingga saat tidur siangnya tiba, dia terlelap, wajahnya bak malaikat. Ya, dia malaikat kecilku yang telah menghibur hati bundanya yang sedang bergemuruh tidak menentu. Dalam suasana sepi begini, kembali terngiang semprotan tadi pagi. Aku berusaha keras mengetahui root cause dari peristiwa ini dengan instropeksi diri. Walaupun aku sudah menyusun list yang sangat panjang mengenai hal-hal yang pernah kami lakukan/bicarakan bersama yang mungkin secara tidak sengaja telah menyakiti hatinya. Tapi tidak kutemukan celah yang menjadi alasan kuat baginya untuk berkata kasar padaku. Lagi pula bila pun ada kesalahpahaman diantara kami, biasanya kami akan berbicara secara terbuka dan selalu diakhiri dengan saling memaafkan. “Tapi mengapa kali ini sangat aneh ya?”, bisikku lirih di dalam hati.
Seminggu setelah keberangkatan Mbak Mamik, akhirnya Allah memberikan sebuah petunjuk padaku melalui telpon seorang teman yang kebetulan tetangga Mbak Mamik. Maya namanya, tetangga Mbak Mamik bercerita padaku bahwa sebelum terdengar deringan telpon dariku, Maya mendengar ada keributan di rumah sebelah. Maya berusaha mencari tau, apa ada maling yang masuk? Karena saat itu memang lagi musim banyak rumah dimasuki maling, apalagi pagi-pagi begini. Tapi setelah dia mendengar dengan lebih seksama yang terdengar justru pertengkaran hebat antara suami-istri. Maya mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu rumah tetangganya.
Tidak begitu lama terdengar deringan telpon dan si empunya rumah mulai ngamuk lagi (tadinya Maya berpikir mungkin itu telpon dari suaminya, tapi kenapa namaku yang kerap disebut oleh Mbak Mamik). Dari situlah terkuak root cause kenapa Mbak Mamik ngamuk-ngamuk ketika aku telpon. Ternyata aku menelpon di waktu yang tidak tepat.
Pertanyaannya sekarang, dalam kondisi apapun bijaksanakah menjawab telpon dari seseorang yang berniat baik dengan semprotan kemarahan? Yang pada akhirnya dia sadari sendiri bahwa itu hanya bentuk pengalihan rasa marah dan kecewanya pada pasangannya?
Bagaimana dengan perasaan sahabat yang menelponnya, pernahkah terpikir olehnya bahwa dia sudah menyakiti dan melukai hubungan persahabatan mereka yang dulunya sangat indah? Mungkin dia lupa pepatah lama, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Itulah yang terjadi pada akhirnya.
Setelah peristiwa yang “sangat mengesankan” itu, kami tidak pernah bertegur sapa lagi. Hal ini didukung juga oleh kondisi dimana kami sekarang berdomilisi di kota yang berbeda dengan jarak yang relatif jauh.

Sebenarnya aku bukan tipe pendendam. Tapi aku mau cooling down dulu agar suasana tidak bertambah runyam. Aku tidak munafik, terselip rasa sakit hati bila mengingat kejadian itu. Namun tidak pernah terbersit olehku niat untuk membalas tindakan bodohnya. Thanks to my husband for your advised and support. Akan kucoba untuk selalu mengingat nasehatmu bahwa bila kita mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari seseorang, akan lebih baik bagi kita mendoakan orang tersebut agar menyadari kekhilafan yang telah ia lakukan dan mohonlah pada Allah agar dibukakan hati orang tersebut supaya ia bisa menjadi orang yang lebih baik.
Seiring dengan berjalannya waktu pada akhirnya di suatu pagi telpon rumahku berdering, terdengar suara yang sangat akrab dengan telingaku mengucapkan salam. Suasana menjadi kaku karena aku sama sekali tidak menduga bahwa orang yang telah menyakiti hatiku masih berani menelponku. “Ada apalagi ya? Sumpah serapah lagikah?”. Perasaanku bergelut dengan berbagai macam pertanyaan. Ternyata dengan suara terbata-bata, ia mengucapkan permintaan maafnya terhadap perlakuannya yang teramat kasar padaku beberapa waktu yang silam. Aku terdiam sesaat. Kemudian kujawab bahwa sejak lama semuanya sudah kumaafkan. Aku tau jawabanku tidak mampu mencairkan suasana kaku diantara kami, setelah sedikit basa-basi percakapan singkat itupun selesai.
Alhamdulillah akhirnya dia sadar akan kesalahannya. Sampai sekarang aku tetap menjaga hubungan silaturahmi dengannya, walaupun terus terang aku mulai menjaga jarak, aku tidak mau disakiti lagi. Cukup satu kali saja. Tidak mudah melupakan seseorang yang sudah dekat dan kita percaya, tapi tega mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan perasaan. Butuh waktu yang lama untuk recovery perasaan yang terlanjur terluka.
Satu hal yang aku percaya bahwa selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa, sekarang berpulang pada kita masing-masing bagaimana caranya menjadikan hikmah itu sebagai sebuah ilmu yang sangat berguna untuk menempa kita menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam mengarungi kehidupan yang notabene berisi jutaan bahkan milyaran manusia dengan berbagai macam karakter. Masih banyak kita temukan manusia yang berbudi luhur, tapi tidak sedikit juga yang memiliki sifat jahat dan kasar. Itulah kehidupan, penuh warna.
Semoga aku diberikan kekuatan dan kemampuan mengendalikan emosiku. Karena aku tidak diberikan kemampuan untuk mengendalikan emosi sahabatku. Semoga aku dijauhkan dari sikap yang tidak terpuji yang dapat menyakiti hati sahabat-sahabatku. Amiiin.
Note :
Untuk seseorang, terimakasih utk pelajaran yg sangat berharga, hal yang tidak bisa kita dapat dari sekolahan, meskipun berakibatburuk untuk hubungan persahabatan kita. Dibalik semua itu Mbak akan tetap kukenang sebagai sahabat yang baik, yang kebetulan tidak mampu mengendalikan emosimu. Semoga suatu saat nanti Allah memberi hidayahNya pada Mbak agar Mbak bisa bersikap lebih dewasa dan bijaksana.
Bangkok, Juli 2005.